Sementara melansir dari Kompas.com, manajer dari PT Payung Mitra Jaya Mandiri (PMM) berinisial GM masih ditahan polisi atas dugaan penyekapan terhadap Nadia dan anaknya.
Diketahui saat ini ia masih menjalani pemeriksaan.
Sebelumnya perusahaan tersebut membantah adanya penyekapan terhadap ibu dan anak.
Hal itu dijelaskan oleh kuasa hukum perusahaan, Tian Handoko.
"Saya selaku legal internal PT PMM memberitahukan, menyampaikan bahwa tidak adanya unsur penyekapan yang dilakukan karyawan kami, terutama yang sudah disaksikan bersama itu manajer dan satu staf, tidak ada sama sekali unsur penyekapan," ujar Tian.
Pihaknya juga membantah lokasi yang disebut sebagai kandang anjing pada video yang beredar viral.
"Ada yang menyebutkan tempat itu kandang anjing, adalah tidak benar. Tempat tersebut adalah kantor admin yang sudah tidak digunakan," jelas Tian.
Tian menjelaskan bahwa kejadian bermua saat suami Nadia diduga mencuri solar.
Saat dicari ternyata suami Nadia kabur sehingga anggota keluarganya diminta untuk datang ke kantor.
"Pihak perusahaan mendatangi tempat tinggal Nadia dengan berkoordinasi dengan Polsek Bakam, Bangka. Kemudian Nadia meminta sendiri datang ke kantor perkebunan untuk meyelesaikan persoalan suaminya," jelasnya.
Selain itu, Humas PT PMM, Feriyanto menegaskan bahwa pihaknya tak pernah menyekap Nadia.
"Bebas keluar masuk di sana, ada makanan dan susu formula buat anaknya," ujar Feriyanto.
Kini proses penyelidikan terhadap dugaan penyekapan itu masih terus berjalan.
(*)
Kecelakaan Beruntun di Kota Batu, Siswa Ungkap Suasana Mencekam di Dalam Bus Rem Blong, Banyak yang Pingsan?
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Nesiana |