Sebagai sesama komedian, Nunung mengaku kesal jika seniornya diperlakukan demikian.
“Mbak Yati itu orangnya baik, ramah, suka bercanda, bercanda sebagai ibu-ibu, ceritakan hal lucu kalau manggung bareng,” katanya.
Saking kesalnya, Nunung menyebut jika ia akan bersikap lebih frontal jika diperlakukan demikian oleh orang lain di depan umum.
“Aku akan melakukan sesuatu sih, akan viral di situ dengan balasan saya ya,” kata Nunung ketus.
“Kalau aku melawak, aku bilang silakan jadikan aku keset.”
“Tapi jangan sampai orang ludahin, ngatain saya, jangan sampai.”
“Kalau cuman dikatain gembrot, ya sudah,” kata Nunung.
Dalam sebuah podcast, Yati Pesek mencurahkan isi hatinya yang ternyata diamnya selama ini adalah wujud rasa sakit hatinya.
Apalagi, potongan videonya itu kini mendadak viral, seolah membuka luka lama bagi Yati.
Padahal, kata Nunung, kedatangan Yati Pesek saat itu adalah untuk belajar agama dengan Miftah Maulana.
“Rencananya, hari ini aku mau telepon, aku mau nyabarin, nguatin, ternyata selama ini nahan dan memendam, nangis di kamar,” kata Nunung.
“Padahal dia datang ke situ gak dibayar, hanya untuk mencari ilmu,” kata Nunung.
“Dia berhadapan sama Gus Miftah melihat sebagai pemuka agama, datang tujuannya cari ilmu,” beber Nunung. (*)
Source | : | Pagi Pagi Ambyar Trans TV |
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |