"Anak saya memang sebelum kejadian ini sudah saya briefing dari awal. Jadi dia sudah tahu lah kurang lebih kenapa, jadi sebelum dia nanya, saya sudah (kasih tahu). Kan saya sifatnya kan kayak teman ya ke anak saya," jelasnya.
Namun, diakui bahwa Galiech butuh usaha yang lebih kuat untuk memberikan pengertian kepada si bungsu.
Galiech juga menenangkan putra bungsunya bahwa dirinya akan datang pada waktu-waktu tertentu.
"Ya itu akan ada waktunya ya. Masih akan ada waktunya, saya akan ada sesi dengan dia. Saya akan kasih tahu kenapa Papi nggak di rumah," lanjutnya.
"Tapi yang penting kan Papi akan hadir terus nih. Misalnya di weekend atau kalau Papi lagi ada waktu luang Papi bisa pergi nih jalan-jalan. Jalan-jalan beli mainan," beber Galiech.
Menyoal kemungkinan rujuk, Galiech memastikan bahwa keputusannya dan Asri untuk bercerai sudah bulat.
Namun, status mereka nantinya tak akan mengubah cara mendidik dan mengasuh anak-anak.
"Seperti Mbak Asri bilang, kita bukan suami istri lagi, tapi kita masih jadi Bapaknya anak-anak, ibunya anak-anak. Pasti kita akan co-parenting terus," tutur Galiech.
"Apalagi kita kan tahu masing-masing punya kelebihan dan kekurangan masing masing. Jadi kita harus selalu tahu progres masing-masing," tandasnya.
(*)
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ayu Wulansari K |