"Ya mungkin aku tahu jika ada kasta tapi aku gak tahu sepenting itu di masyarakat," imbuhnya.
Hingga singkat cerita, saat menikah dengan sang suami, status kebangsawanan itu membuat prosesi pernikahan yang dijalaninya sedikit berbeda.
Pasalnya, saat itu banyak masyarakat Bali yang turun terlibat bahkan memberikan berbagai hadiah.
"Ternyata pas pertama kali kita menikah betapa banyak masyarakat terlibat dalam kegiatan pernikahan kita.
Ratusan orang berbondong-bondong, memberikan hadiah, terus bingkisan atau hasil bumi atau apa.
Saya pikir itu hanya berlaku di cerita-cerita zaman dulu ya," cerita Happy Salma.
Bahkan saat itu Happy Salma mengira hal tersebut hanya ada dalam legenda.
Sampai pada akhirnya dirinya sendiri yang mengalaminya.
"Saya pikir hanya ada di dalam cerita legenda yang ada sebuah pernikahan lalu masyarakat ikut terlibat, itu bukan hanya untuk orang yang memiliki kasta.
Tapi siapa pun yang menikah, semua akan terlibat melakukan itu.
Baca Juga: Banyak Belajar dari Kedua Buah Hatinya, Happy Salma: Kita Tidak Dikasih Manual Booknya
Nah saya pikir itu hanya ada di dalam cerita, ternyata saya mengalami cerita itu," ujar ibu dua anak itu.
Dan ya, dari hal itu, akhirnya Happy Salma menyadari betapa kayanya budaya Indonesia.
"Mulai dari situ saya mulai belajar banyak sekali, betapa kayanya Indonesia," tandas Happy Salma.
(*)
Atiqah Hasiholan Diperiksa 8,5 Jam, Bantah Ratna Sarumpaet Lakukan Penggelapan Warisan, Begini Penjelasannya