Memang, kondisi kesehatan sang ayah membuat Jessica dan keluarga prihatin.
Hardi diketahui sudah tidak bisa berjalan dan harus dipasang infus.
Di saat-saat terakhirnya, Hardi yang kondisinya sudah lemas harus disuapi agar bisa makan.
"Sakitnya luar biasa karena udah macam-macam, obatnya yang diminum banyak banget. Karena terakhir-terakhir sudah enggak bisa jalan," papar Jessica.
"Kalau jalan musti dibopong, keadaannya udah lemas. Dan terakhir tertidur itu sudah diinfus, sudah disuapin. Jadi udah enggak sadar keadaannya emang udah kasihan banget," tambahnya.
Sebelum Hardi meninggal dunia, Jessica dan suaminya, Vincent, sempat menjenguk.
Pada saat itu, Jessica dan anggota keluarga lainnya sudah ikhlas melepas Hardi.
Baca Juga: Ayah Jessica Iskandar Akan Dikremasi Besok, Acara Malam Kembang Digelar Hari Ini
Hingga akhirnya, Hardi menghembuskan napasnya yang terakhir pada Sabtu, 28 Desember 2024 pagi di rumahnya.
"Paginya jam 04.00 WIB itu aku kebangun karena selesai menyusui, aku juga doain lagi ke Tuhan. Minta papa dijemput, diberikan jalan yang tenang, eh Tuhan mendengar doa aku. Jam 06.00 WIB papa dijemput pulang," pungkas perempuan 36 tahun ini.
Sebagai informasi, Hardi Iskandar meninggal dunia di usia 74 tahun.
Jenazah saat ini disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Acara malam kembang sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Erick akan digelar hari Rabu, 31 Desember 2024 pukul 19.00 WIB.
Sedangkan proses kremasi akan berlangsung pada Kamis, 1 Januari 2025 pukul 09.00 WIB.
(*)
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |