Kebakaran ini juga membuat 180.000 orang meninggalkan rumah untuk mengungsi sejak Selasa (7/1/2025).
Sekitar 13.700 hektar lahan diperkirakan hangus terbakar akibat insiden tersebut.
Total kerugian ekonomi diperkirakan mencapai $50 miliar atau 815 miliar rupiah, menurut perkiraan yang diterbitkan oleh JPMorgan pada Kamis (9/1/2025).
Penyebab Kebakaran di Lost Angeles
Penyebab kebakaran yang terjadi di Los Angeles diperkirakan karena beberapa faktor.
Faktor pertama terkait kondisi alam di mana adanya fenomena angin Santa Ana.
Melansir National Weather Service via Kompas.com, angin Santa Ana mengalir dari timur ke barat melalui pegunungan California selatan.
Angin ini menciptakan kondisi di mana kelembapan menurun, yang membuat tanaman atau vegetasi menjadi kering.
Saat ada percikan api, angin dapat mengipasi bara api yang membara menjadi kobaran api dalam hitungan menit.
Hal ini diperparah dengan kondisi cuaca di Los Angeles yang tidak pernah turun hujan sejak bulan Oktober 2024.
Teori lain yang dipercaya bisa jadi penyebab kebakaran di Los Angeles adalah percikan api dari kabel listrik seperti kejadian Kebakaran Thomas pada tahun 2017 silam.
Baca Juga: Rumah Taylor Swift Senilai Rp 405 Miliar Ikut Jadi Korban Kebakaran Parah di Los Angeles?
Source | : | Kompas.com,people |
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ayu Wulansari K |