Grid.id - Pernah mendengar istilah premarital check up?
Premarital check up merupakan pemeriksaan kesehatan reproduksi bagi pasangan sebelum menikah.
Melansir dari kanal Youtube Wish milih dokter Boyke, premarital check up ini sangatlah penting namun sering dilupakan.
"Menikah itu tidak hanya mempersiapkan gedung, prewedding, tapi ada satu hal yang sering dilupakan yaitu premarital check up," kata dokter Boyke pada Oktober lalu.
Apa saja manfaat premarital check up?
Menurut dokter Boyke, premarital check up sangatlah penting dilakukan oleh calon pasutri karena kita tidak tahu masa lalu pasangan.
Oleh karenanya, premarital check up bisa mendeteksi penyakit bawaan hingga penyakit menular seksual yang mungkin dibawa oleh calon suami atau istri sebelumnya.
Sederet penyakit ini ditakutkan akan menganggu keharmonisan rumah tangga apabila tak dideteksi terlebih dahulu atau diobati.
"Lakukan itu karena kita tidak tahu pasangan kita seperti apa masa lalunya, kita tidak tahu pasangan kita seperti apa sebelumnya," lanjutnya.
Baca Juga: Segelas Jus Tomat Ampuh Turunkan Kolesterol? Berikut Penjelasan Dokter
"Selain itu biar tahu hidup dengan teman- temannya seperti apa, apakah ada penyakit bawaan, apakah dia juga membawa penyakit sesuatu yang bisa menganggu keharmonisan rumah tangga, apakah dia juga punya penyakit turunan, itu bisa kita deteksi melalui premarital check up," ujarnya lagi.
Dokter Boyke menambahkan bahwa tak hanya salah satu pihak saja yang diperiksa.
Keduanya, baik calon suami atau calon istri disarankan untuk melakukan premarital check up.
"Setiap pasangan yang mau menikah, lakukan prematerial check up, artinya apa diperiksa calon suaminya dan calon istrinya," kata dokter Boyke.
Lalu apa saja yang harus diperiksa dalam premarital checkup?
Mengutip dari laman itjen.kemdikbud, dokter Novrina W. Resti menjelaskan bahwa dalam premarital check up ada sejumlah pemeriksaan.
Mulai dari pemeriksaan golongan darah yang bisa membuka adanya risiko inkompatibilitas rhesus (Rh) pada bayi dan ibu, kelainan darah seperti hemofilia dan thalassemia, penyakit menular seksual (HIV, sifilis) hingga pemeriksaan penyakit genetik (asma, diabetes, kanker, hipertensi).
Penyakit yang dideteksi sejak dini dapat diobati terlebih dahulu sebelum pernikahan berlangsung atau dapat dicegah sejak awal untuk mengurangi risiko saat kehamilan.
Premarital check up bisa dilakukan kurang lebih tiga hingga enam bulan sebelum hari pernikahan tiba.
Baca Juga: Dugaan Gangguan Kejiwaan, Lolly Diperiksa Dokter Ahli di RS Polri
(*)
Kisah Song Hye Kyo Tidak Mandi Selama 3 Hari Mendadak Viral, Alasannya Buat Fans Kagum
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Irene Cynthia |
Editor | : | Irene Cynthia |