3. Meningkatkan Frekuensi Buang Air Kecil
Dokter gizi komunitas Tan Shot Yen mengatakan seseorang harus menghindari minum kopi di waktu sahur dan berbuka. Apa alasannya?
Saat minum kopi, efek diuretik yang dihasilkan akan meningkatkan frekuensi buang air kecil pada seseorang. Akibatnya cairan dalam tubuh akan lebih cepat berkurang.
Hal itu akan membuat tubuh menjadi lemas dan lunglai selama berpuasa. Aktivitas sehari-hari pun menjadi terganggu. Akibatnya kita menjadi kurang produktif.
Melansir dari Tribunnews, beberapa minuman yang cocok dikonsumsi saat sahur maupun berbuka adalah air mineral, infused water, teh hangat, air kelapa, wedang jahe, atau jus dari sayuran segar.
Seseorang harus mengonsumi air putih setara 2 liter atau 8 gelas setiap hari. Namun saat berpuasa di bulan Ramadan, hal ini dapat dilakukan dengan membaginya saat waktu sahur dan berbuka.
Kebutuhan akan cairan tubuh perlu diperhatikan selama berpuasa. Maka dari itu, menghindari minuman yang kurang cocok akan membantu tubuh bekerja lebih baik serta menghindari efek samping seperti yang disebutkan di atas.
(*)
Pamit Mudik, Jirayut Ungkap Kondisinya Pasca Gempa Thailand yang Runtuhkan Gedung Pencakar Langit
Source | : | tribunnews,Kompas.com |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Nesiana |