Disutradarai oleh Philip Barantini, Adolescence menggunakan teknik pengambilan gambar satu kali (one continuous shot) yang menciptakan atmosfer real-time. Penonton diajak menyelami perasaan cemas, marah, dan frustrasi yang dirasakan oleh para karakter. Teknik ini juga memberikan kesan otentik dan mendalam terhadap drama yang terjadi.
Baca Juga: Sinopsis Drakor Knock Off, Drama Terbaru Kim Soo Hyun, Tetap Lanjut Syuting Meski Terjerat Skandal
Serial ini diproduksi oleh Warp Films, Matriarch Productions, One Shoe Films, It’s All Made Up Productions, serta Plan B Entertainment yang didirikan oleh Brad Pitt, bersama produser eksekutif Mark Herbert, Emily Feller, dan Nina Wolarsky.
Berbicara soal cerita, serial ini bukan hanya tentang kriminalitas, tetapi juga menyoroti isu-isu mendalam terkait remaja masa kini. Stephen Graham dan Jack Thorne, sebagai kreator, ingin menyoroti bagaimana tekanan sosial dapat memengaruhi perilaku remaja.
Dari kasus-kasus nyata yang mereka jadikan inspirasi, mereka bertanya: Mengapa anak-anak muda semakin terlibat dalam kejahatan kekerasan? Apa yang salah dalam pola asuh, sistem pendidikan, dan pengaruh sosial yang mereka terima?
“Kami ingin Anda melihat keluarga ini dan berpikir, ‘Ya Tuhan. Ini bisa saja terjadi pada kami!’ Dan apa yang terjadi di sini adalah mimpi buruk terburuk yang dialami oleh keluarga biasa," ujar Graham.
Ulasan
Berbagai kritikus memberikan pujian tinggi kepada Adolescence sebagai drama yang menggugah dan relevan. The Telegraph menggambarkan serial ini sebagai "drama menegangkan yang akan membuat para orang tua merinding."
Sementara itu, Variety memuji kisahnya yang menyentuh, mengangkat tema pembunuhan, misogini, dan rapuhnya psikologi remaja. Los Angeles Times menyebutkan bahwa serial ini tidak hanya sekadar kisah kriminal, tetapi juga sebuah refleksi mendalam tentang keluarga dan peran seorang ayah.
Sedangkan IndieWire menyatakan bahwa meskipun terkadang terlalu menekankan pada elemen ketakutan, Adolescence tetap menawarkan sudut pandang penuh empati terhadap berbagai tragedi sosial di masa kini. Drama ini jelas merupakan tontonan yang layak masuk daftar wajib Anda!
Adolescence kini dapat disaksikan di Netflix dengan total empat episode. Demikianlah sinopsis serial Adolescence, drama kriminal yang tidak hanya menegangkan tetapi juga penuh makna.
Dengan pendekatan sinematik yang unik dan isu sosial yang relevan, Adolescence adalah tontonan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga membuka mata terhadap realitas keras yang dihadapi remaja masa kini. Jangan lewatkan!
Baca Juga: Sinopsis Film The Man From Nowhere, Laga Won Bin Lindungi Kim Sae Ron yang Diculik Mafia Narkoba
(*)
Source | : | Rotten Tomatoes,Netflix |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana |