نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ مَا دُمْتُ فِيهِ
Artinya: “Saya berniat i’tikaf di masjid ini selama saya berada di dalamnya.”
Waktu pelaksanaan i’tikaf
Mengutip Kompas.com, waktu pelaksanaan i’tikaf yang utama adalah sepuluh hari terakhir Ramadan. I’tikaf dapat dimulai sejak setelah shalat Maghrib pada malam ke-21 Ramadan dan berakhir saat malam takbiran Idul Fitri.
Bagi yang tidak bisa melaksanakan i’tikaf selama sepuluh hari penuh, diperbolehkan untuk melakukannya beberapa hari sesuai kemampuan. Dengan niat yang tulus dan persiapan yang matang, i’tikaf dapat menjadi sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas keimanan di bulan Ramadan 2025.
(*)
Source | : | Kompas.com,Banjarmasin Post |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana |