Pada Oktober 2023, Kim Yong-ho ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar hotel di Busan. Sebelum kematiannya, ia sedang menjalani persidangan atas tuduhan pelecehan seksual dan telah menerima hukuman percobaan dua tahun, serta kewajiban mengikuti program rehabilitasi.
Kematian mendadaknya menimbulkan spekulasi luas, terutama karena beberapa kasus yang ia ungkap masih menjadi perbincangan hangat. Kim Yong-ho meninggalkan jejak yang tidak bisa dihapus dalam dunia jurnalisme investigatif Korea Selatan.
Meskipun kontroversial, ia adalah salah satu sosok yang berani menantang batasan media tradisional. Kini, Garo Sero Institute masih beroperasi dengan Kim Se-ui sebagai pemimpin utama.
Akan tetapi kanal ini terus menghadapi tekanan hukum dan perdebatan moral tentang batas kebebasan pers.
(*)
Ratu Sofya Geram Sering Dijodoh-jodohkan dengan Lawan Main oleh Netizen: Sampah Lah Buat Aku!
Source | : | kbizoom.com |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana |