"Kami menyiagakan 30 personel yang sudah ada di setiap titik rawan banjir untuk bersiap-siap jika memang ada yang harus dievakuasi," kata Kepala Satgas Korwil BPBD Jakarta Timur, Sukendar.
Selain itu, BPBD DKI Jakarta berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) guna melakukan penyedotan air dan memastikan sistem drainase berfungsi optimal.
Lurah dan camat di wilayah terdampak juga turut serta dalam upaya penanganan banjir.
"Semua alat evakuasi dan personel sudah ada di setiap titik, jadi pasti bersiaga," ujar Sukendar.
Melansir dari TribunJakarta.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa hingga siang ini, puluhan RT di ibu kota masih terdampak banjir. Banjir terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Senin (17/3/2025) malam hingga dini hari tadi.
“Sampai dengan pukul 14.00 WIB, BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 21 RT,” ucap Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Muhammad Yohan dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).
Puluhan RT yang masih terendam tersebar di tujuh kelurahan yang berada di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat. Ketinggian air pun bervariasi, mulai dari 40 sentimeter hingga hampir mencapai dua meter.
Saat ini, tim gabungan dari Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), serta Dinas Bina Marga terus berupaya melakukan penyedotan air. Selain itu, koordinasi dengan lurah dan camat setempat juga dilakukan untuk memastikan saluran air berfungsi dengan baik.
“Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat,” ujarnya.
BPBD DKI Jakarta pun mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
“Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi 24 jam non-stop,” tuturnya.
(*)
Source | : | Kompas TV,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |