Grid.ID - Makanan bakar-bakaran merupakan makanan yang cukup populer di Indonesia. Pasalnya, makanan yang teknik pengolahannya dibakar memiliki cita rasa khasnya sendiri.
Yakni adanya rasa asap atau smoky yang membuat makanan jadi bertambah lezat. Beberapa makanan bakaran populer yang dikenal masyarakat yakni seperti sate, ikan bakar, ayam bakar, dan lain sebagainya.
Namun siapa sangka, efek terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang dibakar secara berlebihan ternyata bisa berakibat buruk untuk kesehatan. Berikut adalah 5 efek buruk kebanyakan makan bakar-bakaran dilansir Kompas.com dan Tribunnews.com.
1. Kehilangan Kandungan Nutrisi
Memasak daging dengan cara dibakar pada suhu tinggi dapat mengurangi kandungan protein dan nutrisi penting lainnya. Untuk meminimalkan kehilangan nutrisi, disarankan membakar daging pada suhu rendah atau dengan api kecil dalam jangka waktu yang lebih lama.
Ya, hal ini dimaksudkan agar bagian dalam daging matang dengan baik tanpa mengorbankan kandungan gizinya atau menghilangkan manfaat baiknya.
2. Peningkatan Risiko Kanker
Proses pembakaran makanan pada suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa karsinogenik. Yakni senyawa seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
Senyawa ini dapat merusak struktur DNA dan meningkatkan risiko perkembangan sel kanker.
Baca Juga: 5 Manfaat Konsumsi Teh Hijau untuk Kesehatan, Ternyata Bisa Cegah Kanker dan Penuaan?
3. Risiko Hipertensi
Mengonsumsi daging yang diolah dengan dibakar pada suhu tinggi dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi. Hal ini disebabkan oleh pembentukan senyawa tertentu selama proses memasak yang dapat mempengaruhi regulasi tekanan darah.
Bobon Santoso Singgung soal Kejanggalan Ini Usai Rendang Willie Salim Hilang di Palembang
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Siti M |
Editor | : | Siti M |