5 korban tewas itu adalah Bripda Syukron Fadhli, Ipda Yudi Rospuji, Briptu Fandy, Bripka Denny dan Bripka Iwan Sarjana.
Salah satu korban, Briptu Fandy itu ternyata adalah warga yang berasal dari Magelang.
Ia tinggal di Komplek Polri, RT 01/16, Kelurahan Jatiranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.
Dilansir Grid.ID dari laman Tribun Jakarta pada Rabu (09/05/2018), Briptu Fandy gugur dengan meninggalkan satu orang istri bernama Gea dan seorang putra yang baru berusia satu tahun.
BACA JUGA Usai Melakukan Aksi Penembakan, Inilah Kondisi Kompol Fahrizal yang Terlihat Linglung
Istri Briptu Fandy diketahui berprofesi sebagai dokter klinik di Komplek Polri Jatiranggan.
Menurut kabar, Briptu Fandy akan dimakankan di halamannya di Magelang, Jawa Tengah.
Sementara itu, kerabat dan sanak keluarga Briptu Fandy menggelar doa bersama di rumah duka di Jalan Duku II Perum Korpri, Kampung Ngembik, Kelurahan Kramat Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Para kerabat dan tetangga berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga, dikutip Grid.ID dari Kompas (10/05/2018).
Briptu Fandy diketahui merupakan anak kedua dari pasangan Rumpoko dan AKBP Jumiyati, Kabargren Polres Magelang.
Rumpoko, ayah Fandy, mengaku belum mengetahui secara pasti kronologi kerusuhan yang terjadi di dalam Mako Brimob hingga mengakibatkan anaknya tewas.
Fandy yang lahir pada 9 Desember 1988 merupakan anggota Polri sejak 2012.
Dinas pertama yang ia terima adalah menjadi penyidik Detasemen Khusus (Densus) 88 di Mako Brimob Mangga Dua, Depok, Jawa Barat.
Sampai berita ini diturunkan, jenazah Fandy masih di Bekasi dan menurut rencana akan dimakamkan di TPU Kuncen Kota Magelang.(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |