Anggota Tokubetsu Keisatsu Tai terdiri dari para pemuda-pemudi Indonesia.
Para siswa calon Tokubetsu Keisatsu Tai kemudian mendapat pelatihan kemiliteran langsung dari tentara Jepang.
Bahkan model pelatihannya para siswa sudah diasramakan seperti layaknya akademi militer zaman sekarang.
Maka tidak berlebihan pula jika sudah selesai masa pendidikan, anggota Tokubetsu Keisatsu Tai mempunyai disiplin tinggi sebagai pasukan yang terlatih secara militer.
Gugur dalam Kerusuhan Mako Brimob, Briptu Fandy Tinggalkan Satu Orang Istri dan Bayi Satu Tahun
Terlebih persenjataan pasukan Tokubetsu Keisatsu Tai amatlah lengkap untuk sekelas unit paramiliter yang membuat pasukan ini sudah sangat siap terjun dalam peperangan.
Kekuatan Tokubetsu Keisatsu Tai di setiap keresidenan Jawa-Madura juga cukup besar, mencapai satu kompi 60 sampai 200 orang.
Umumnya satu kompi Tokubetsu Keisatsu Tai dipimpin oleh komandan berpangkat Itto Keibu (Letnan Satu).
Saat Jepang menyerah kalah pada Sekutu maka nama Tokubetsu Keisatsu Tai sudah tak digunakan lagi dan berganti penyebutan menjadi bermacam-macam seperti Pasukan Polisi Istimewa, Polisi Istimewa atau Barisan Polisi Istimewa.
Tak berselang lama setelah Indonesia merdeka, Polisi Istimewa mendapat pertempuran besar pertamanya mempertahankan tanah air, yakni Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Tegas, BPOM Tarik Produk Suntik DNA Salmon Dokter Richard Lee yang Tak Sesuai Izin Edar
Source | : | brimobpolri.wordpress.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |