Di sisi lain, ayah Briptu Wahyu, Serma (purn) Pudjiono (60) mengungkapkan, selama hayatnya, wahyu merupakan sosok yang pendiam.
Tapi, di balik sifatnya yang pendiam, putranya adalah orang yang berprestasi.
(BACA JUGA : Jadi Korban Kerusuhan Mako Brimob, Ini Keinginan Terakhir Iptu Yudi yang Diungkapkan ke Istri )
"Waktu pendidikan (SPN Purwokerto), Wahyu selalu dapat ranking," ujarnya.
Pudjiono pun telah iklhas dengan kepergian anak tercintanya.
Dia yang juga purnawirawan TNI mengerti resiko menjadi seorang prajurit.
Tak hanya orang tua, sahabat korban, Medika Candra Aji juga berduka atas kepergian Wahyu.
(BACA JUGA : Inilah yang Dilakukan Kapolri Saat Kerusuhan Terjadi di Rutan Salemba Mako Brimob )
Medika mengatakan terakhir bertukar pesan Whatsapp dengan Wahyu sesaat sebelum aksi penyekapan terjadi pada Selasa (8/5/2018).
Medika menceritakan, hampir setiap hari dia menemani Wahyu bertugas di Mako Brimob.
Sahabat Wahyu itu juga bercerita bahwa korban telah dekat dengan adik kelasnya sewaktu SMA. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |