"Warga disekitar sudah berteriak 'ada bom' dan saya pun keluar melihat apa yang terjadi," tambah Joice yang dikutip dari wawancara KompasTV.
Benar saja, setelah keluar, ia melihat kepulan asap.
Berbeda dengan lokasi lainnya, terdengat 2 kali di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna, Surabaya.
Peristiwa meledaknya bom terjadi di GPPS diduga berasal dari mobil yang masuk ke halaman gereja.
Sementara itu, ratusan warga sekitar masih memadati lokasi dan petugas dari kepolisian, Satpol PP dan Linmas Kota Surabaya terus mengimbau dan menghalau agar tidak mendekat di lokasi.
Baca juga : Pelaku Peledakan Bom Diduga Masih Berkeliaran dengan Sepeda Motor, Festival Rujak Uleg Surabaya Dibatalkan
Satu SPBU yang lokasinya berjarak tidak lebih dari 100 meter ditutup karena lokasi sekitar tempat kejadian disterilisasi.
Tim Gegana Polda Jawa Timur pun telah meledakkan sisa bom di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Raya Arjuno, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).
"Bom yang masih aktif diledakkan di kendaraan tim jihandak. Semua masyarakat harus menjauh," ujar salah seorang anggota Tim Gegana di lokasi seperti dikutip dari Antara.
Pantauan di lokasi, petugas dari Tim Gegana memasukkan bahan peledak di kendaraan jihandak dan meledakkannya sehingga menimbulkan dentuman suara keras. (*)
Baca juga : Kisah 4 Napi Kabur Dari Lapas Nusakambangan, Ada yang Belum Tertangkap Karena Punya Jimat
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |