BACA JUGA Pengusaha Ini Tawarkan Kaki Palsu untuk Korban Ledakan Bom di Surabaya Secara Gratis
Mimpi Xia untuk berdiri di puncak dunia hampir digagalkan oleh pemerintah Nepal yang tahun lalu sempat melarang pendaki dengan disabilitas untuk mendaki puncak Everest demi keselamatan.
Putusan itu akhirnya dibatalkan oleh pengadilan tinggi Nepal pada bulan Maret karena dianggap sebagai bentuk diskriminasi terhadap penyandang disabilitas.
Pada tahun 1975, upaya pertamanya untuk mencapai puncak Everest dengan tim yang didukung oleh Pemerintah Tiongkok terhalang oleh cuaca yang buruk.
Karena terjebak di lingkungan yang sangat dingin, Xia pun terkena Radang Dingin karena kebaikan hatinya sendiri.
Pada 1996, ia didiagnosis dengan limfoma, sejenis kanker darah.
Setelah sembuh dari kanker darahnya, pada 2014 percobaan pendakiannya terpaksa dibatalkan karena adanya longsoran salju.
Usahanya pada 2015 juga dibatalkan karena gempa berkekuatan 8,1 mengguncang Nepal dan memicu longsoran lagi.
Dalam upaya ke empatnya pada tahun 2016, impia Xia hampir menjadi kenyataan ketia ia dan timnya hanya berada di 300 kaki dari puncak.
Sayangnya, badai salju memaksa mereka untuk kembali.
'Mendaki Gunung Everest adalah impian saya. Saya sadar, ini merupakan tantangan pribadi dan takdir untuk saya", kata Xia kepada AFP bulan lalu sebelum memulai pendakian.(*)
5 Rekomendasi Drakor Park Eun Bin yang Wajib Ditonton, Terbaru Perankan Dokter Jenius di Hyper Knife!
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |