Grid.ID - Seorang pendaki asal Tiongkok kehilangan kakinya saat melakukan pendakian puncak Everest empat dekade yang lalu.
Lalu kini pria yang diketahui bernama Xia Boyu (69) itu berhasil mencapai puncak Everest kembali pada Senin (14/05/2018).
Hal yang ia lakukan ini membuat jutaan orang kagum akan keberanian dan tekadnya.
Dilansir dari laman Daily Mail pada Senin (14/05/2018), Xia Boyu berhasil mencapai puncak Everest pada Senin pagi.
Ini merupakan usahanya yang ke lima untuk menaklukkan gunung setinggi 29.029 kaki atau 8.848 meter.
BACA JUGA Lihat Aksi Seorang Balita 'Berkelahi' dengan Kantong Berisi Gulungan Tisu, Bikin Ngakak!
Xia Boyu berhasil mencapai puncak Everest dengan tujuh anggota lain dari timnya.
Hal ini disampaikan oleh Dawa Futi Sherpa dari Imagine Trek and Expedition, yang mengorganisir pendakian Xia.
Menurut konfirmasi Weibo, Xia berdiri di puncak Everest pada pukul 08.26 waktu Nepal setelah memulai perjalanannya pada 8 Mei.
Xia pertama kali mencoba menaklukkan Everest ketika ia berusia 26 tahun.
Nahas, dalam pendakian itu ia harus kehilangan kakinya karena terkena Radang Dingin setelah meminjamkan Sleeping Bagnya kepada timnya.
BACA JUGA Pengusaha Ini Tawarkan Kaki Palsu untuk Korban Ledakan Bom di Surabaya Secara Gratis
Mimpi Xia untuk berdiri di puncak dunia hampir digagalkan oleh pemerintah Nepal yang tahun lalu sempat melarang pendaki dengan disabilitas untuk mendaki puncak Everest demi keselamatan.
Putusan itu akhirnya dibatalkan oleh pengadilan tinggi Nepal pada bulan Maret karena dianggap sebagai bentuk diskriminasi terhadap penyandang disabilitas.
Pada tahun 1975, upaya pertamanya untuk mencapai puncak Everest dengan tim yang didukung oleh Pemerintah Tiongkok terhalang oleh cuaca yang buruk.
Karena terjebak di lingkungan yang sangat dingin, Xia pun terkena Radang Dingin karena kebaikan hatinya sendiri.
Pada 1996, ia didiagnosis dengan limfoma, sejenis kanker darah.
Setelah sembuh dari kanker darahnya, pada 2014 percobaan pendakiannya terpaksa dibatalkan karena adanya longsoran salju.
Usahanya pada 2015 juga dibatalkan karena gempa berkekuatan 8,1 mengguncang Nepal dan memicu longsoran lagi.
Dalam upaya ke empatnya pada tahun 2016, impia Xia hampir menjadi kenyataan ketia ia dan timnya hanya berada di 300 kaki dari puncak.
Sayangnya, badai salju memaksa mereka untuk kembali.
'Mendaki Gunung Everest adalah impian saya. Saya sadar, ini merupakan tantangan pribadi dan takdir untuk saya", kata Xia kepada AFP bulan lalu sebelum memulai pendakian.(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |