Grid.ID - Seolah mengulang sejarah kelam, kini Indonesia tengah berduka karena peristiwa ledakan bom bunuh diri di Surabaya.
Aksi ini tentu sangat lekat kaitannya dengan terorisme yang memang sudah beberapa kali terjadi di Indonesia.
Ledakan teror bom bunuh diri di Surabaya ini memiliki hubungan dengan ISIS.
Hal ini disampaikan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada Senin (14/05/2018) di Polda Jawa Timur.
"Teror bom merupakan aksi yang diminta ISIS yang saat ini terdesak. Tak hanya di Indonesia, beberapa negara juga telah terjadi pemboman", ungkap Tito Karnavian.
ISIS sendiri merupakan kelompok islam radikal yang menguasai beberapa wilayah di Suriah timur serta Irak utara dan barat.
Dikutip dari Kompas, kelompok ini memiliki keinginan untuk mendirikan sebuah "khilafah", sebuah negara yang dikuasai satu pemimpin keagamaan dan politik menurut hukum Islam atau syariah.
Meski terbatas di Irak dan Suriah, ISIS bertekad akan menerobos perbatasan Yordania dan Lebanon serta memerdekakan Palestina.
Seorang mantan simpatisan ISIS asal Indonesia pernah mengungkapkan pengalamannya saat bergabung dengan ISIS.
Ia mengaku jika dirinya sempat tertipu dengan rayuan yang diberikan ISIS.
Wanita yang berinisial NKD itu mengaku pertama kali mencari tahu tentang ISIS melalui internet.
Source | : | tribunnews,kompas,Independent |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |