Menghentikan radikalisme dan masa depan Indonesia
Menurut Greg, bibit radikal dapat dihentikan jika ada saluran politik yang sehat.
"Semakin banyak kita melibatkan orang-orang dengan berbagai pandangan ke dalam sistem politik untuk menyampaikan suara serta memberikan kesempatan, maka semakin kecil kemungkinan mereka untuk melakukan aksi radikal."
Kondisi di Indonesia hari ini lebih memungkinkan bagi semua kalangan untuk terlibat politik yang sehat.
"Tapi ada sebagian kecil yang juga menolak apa yang disebut demokrasi dan ingin menggantinya dengan sistem lain."
"Seberapapun pluralisnya sebuah negara, tetap akan selalu ada sejumlah kecil yang menolak pandangan ini."
Dalam amatan Greg, toleransi di Indonesia mengalami peningkatan secara umum dalam kurun 10 tahun terakhir.
Namun di saat yang bersamaan, intoleransi juga meningkat, terutama di kalangan Muslim kelas menengah di kota-kota besar, yang menurutnya berperan menyingkirkan Ahok dari dunia politik.
"Data ini kompleks, karena tidak menunjukkan satu arah saja, tapi ada tren berbeda pada sejumlah kelompok warga."
"Secara keseluruhan warga Indonesia lebih toleransi saat ini dibandingkan 10 tahun," tambahnya. (*)
Source | : | abc.net.au |
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |