Gara-gara hal tersebut mereka lantas dinilai sangat sibuk, sehingga banyak produser yang sulit untuk melakukan kontrak dengan Warkop DKI kala itu.
Bahkan pihak rumah produksi harus antri dengan nomor antrian.
"Sebetulnya mereka itu enggak sulit lho, kadang-kadang orang pikir mereka waktu itu ngetop sekali ya, kalau mau kontrak mereka juga pakai antri karena udah pakai nomor," kata Hendrick.
(Baca Juga Penyanyi Rayen Eks Duo Pasto Berkabung, Ayahandanya Meninggal Dunia)
Namun Hendrick menuturkan, justru hal itu lah yang membuat mereka bertahan dan selalu dikenang hingga saat ini, meski dua diantaranya telah tiada.
"Maka dari itu Warkop sebenernya bertahan. Jadi lain dari pada yang lain. Warkop itu sesuatu yang perlu kita renungkan juga daripada terlalu di porsir dan hasilnya jadi kurang baik, orang juga bosen jadinya," pungkas Hendrick.
Kini film berjudul 'Warkop DKI: Sama Juga Bohong' telah direstorasi dan tayang di CGV Cinemas untuk mengobati kerinduan terhadap tiga pelawak legenda tersebut melalui gelaran Vintage Film Festival. (*)
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |