BACA:Pesan Ramadhan Donald Trump Gegerkan Umat Muslim Dunia
"Dia mengatakan 'kejutan' dan kemudian muali menembak," tutur Isabelle.
Ketika polisi datang, pria bersenjata itu terus melakukan perlawanan.
Dia juga berusaha menembak polisi yang mendekat hingga akhirnya berhasil dilumpuhkan.
BACA:Segera Diresmikan oleh Jokowi, Inilah Penampakan Bandara Internasional Jawa Barat
Polisi kemudian melakukan interogasi kepada Pagourtzis dan mengetahui bahwa pria itu sengaja datang ke Santa Fe untuk membunuh orang.
Menurut Gubernur Texas Greg Aboott, dua senjata yang digunakan adalah milik ayah tersangka.
Polisi mengatakan mereka juga menemukan alat peledak di dalam sekolah.
Saat ini, tersangka penembakan sudah ditahan di Penjara Distrik Galveston. (*)
Source | : | Washington Post |
Penulis | : | Elizabet Ayudya |
Editor | : | Elizabet Ayudya |