Dalam laporan tersebut juga disertakan rekomendasi dengan peningkatan aktivitas Gunung Merapi kepada para pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana.
Isi rekomendasi tersebut ada 6 poin, yaitu :
(BACA JUGA : 7 Foto Ngerinya Kecelakaan Maut Bumiayu, 11 Orang Tewas Usai Ditabrak Truk Pengangkut Gula )
1. Kegiatan pendakian G. Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan keculai untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
2. Radius 3 km dari puncak G. Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.
3. Masyaralat yang tinggal di KRB III mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas G. Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.
5. Masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi G. Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau enayakan langsung ke Pos Pengamatan G. Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, melalui website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No.15 Yogyakarta, telepon (0274) 514190-514192.
6. Pemerintah daerah direkomendasikan untuk mensosialisasikan kondisi G. Merapi saat ini kepada masyarakat.
(*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |