Namun bukan tanpa aral, menjalani kehidupan sebagai penulis dan mengetahui tulisannya dinikmati banyak orang, Conan Doyle akhirnya didera kejenuhan.
Mengatasinya, ia bertualang keliling dunia, belajar memburu ikan paus, mempelajari olahraga atletik, sekali waktu menulis sejarah, dan perlahan mengumpulkan puluhan kisah Sherlock Holmes lantas menerbitkannya dalam sebuah novel.
Tahun 1902, ia dihadiahi gelar bangsawan oleh otoritas kerajaan Inggris berkat dedikasinya dalam tulisan dan medis.
Apakah Kalian Tahu Alasan Kumis Adolf Hitler Berbentuk Kotak? Ini Sebabnya
Kematian putranya, Arthur Alleyne Kingsley Doyle dalam Perang Dunia I tahun 1918, lantas mendorong Conan Doyle menyisir akhir hayatnya dalam sunyi.
Ia menghabiskan waktunya mendalami 'spiritualisme' -- sebuah kepercayaan yang meyakini orang yang telah mati dapat berkomunikasi dengan mereka yang masih hidup -- hingga akhirnya meninggal tahun 1930. (*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | history.com,pbs.org |
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |