Perang pun tak terhindarkan, ribuan orang jadi korban.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, António Guterres menyebut peristiwa berdarah ini sebagai 'darurat kemanusiaan yang konstan'.
Lantas bagaimana rakyat Palestina di Gaza merayakan bulan Ramadhan?
Ayman Jamal Mghamis, aktivis pro Palestina sekaligus pendiri kelompok hip-hop 'Rapperz Palestina' mengungkapkan bulan Ramadhan disana begitu tragis dan memilukan.
Patahkan Segala Teori Konspirasi, Sebuah Penelitian Ungkap Fakta Kematian Adolf Hitler Sesungguhnya
"Pasar kami kosong, seolah-olah bulan Ramadhan belum tiba. Dan setiap tahun, (kami merayakan ramdhan) tanpa sukacita dan harapan," tukas Ayman getir.
Ayman menambahkan, "Banyak keluarga di Palestina hari ini berada di bawah garis kemiskinan, bahkan kami kesulitan mencari sepotong roti untuk berbuka puasa." (*)
Source | : | afp,newsweek.com |
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |