Sedangkan sang ayah seakan tutup mata tak peduli dengan keadaan anak kandungnya yang menderita.
Kondisi korban sangat mengenaskan.
Tangannya patah, bibir pecah, punggung dan perut membiru, kepala bocor, pelipis lecet hingga alat kelaminnya lebam.
Bukan hanya itu, psikologis korban juga terganggu akibat siksaan tersebut.
BACA : Bagaimana Rakyat Palestina Rayakan Ramadhan di Tengah Kecamuk Perang?
Korban sampai tak menutup mata saat tidur, sering berbicara sendiri dan tak mau tertawa.
Dwi juga mengaku telah mengadukan kasus ini ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Saat ini korban berada di rumah bibinya di Kabanjahe (Tanah Karo).
(*)
Kronologi Ricuhnya Demo Indonesia Gelap, Para Mahasiswa Ancam Bakal Demo Lagi Jika Pemerintah Tak Lakukan ini
Source | : | Tribun Medan,tribun video |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |