Hery duduk dekat dengan Dita dan Firman.
Dalam keheningan fajar, Hery, mendengar Dita berbisik, "bersabar, tuluslah".
Tetapi remaja itu tidak bisa dihibur.
BACA: Lagi, Sebarkan Isu Bom dan Terorisme, Pengguna Sosial Media Ditangkap
Dia terus menangis.
Tangisan Firman bahkan mengganggu kekhusukan Hery beribadah.
"Saya ingin bertanya kepada ayahnya apa masalahnya tetapi saya berhenti sendiri, karena saya tidak ingin dianggap sebagai tukang ikut campur tangan urusan orang," kata Hery.
Ketika sholat berakhir, Firman, Dita dan kakak laki-laki Firman, Yusof Fadhil berdiri untuk pulang.
BACA: Himma Dewiyana Lubis, Dosen Penyebar Hoaks Bom Surabaya Pingsan Saat Polisi Jelaskan Kesalahannya
Pada saat itu, Firman melihat Hery untuk pertama kalinya dengan tanpa senyuman.
Siang harinya, Dita Supriyanto dan istrinya Puji Kuswati beserta keempat anaknya meledakkan bom bunuh diri di waktu hampir bersamaan di lokasi yang berbeda.
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | Channel News Asia,Tribun Jabar |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |