Meski sempat menentang jalan pemikirannya, keluarganya tidak pernah membenci dosa-dosa yang pernah ia lakukan.
Selain keluarga, Umar juga mengaku jika ia mendapatkan dukungan dari pihak Aparat Keamanan Negara.
Seperti polisi, TNI dan petugas penjaga Lapas yang sudah bersikap seperti teman dan saudara kepada Umar.
Dengan cara-cara pendekatan seperti itulah yang akhirnya membuat Umar luluh dan memutuskan untuk kembali mengikuti upacara peringatan HUT RI pada tahun 2014.
BACA JUGA Siap Kirim Teroris ke Neraka, Inilah Tim Antiteror Mengerikan Milik TNI, Koopssusgab
Usai mengikuti upacara, Umar menyampaikan keinginannya untuk menjadi petugas pengibar bendera.
Sampai akhirnya, pada tahun 2015,2016 dan 2017 Umar dipercaya untuk menjadi pengibar bendera selama tiga kali berturut-turut.
Ketika Najwa menyinggung soal aksi teror bom yang belakangan ini terjadi, Umar pun turut memberikan tanggapannya.
Umar bahkan mengutuk aksi teror bom yang belakangan ini terjadi sangatlah biadab dan tidak bisa diterima dalam ajaran agama Islam.
Apalagi aksi teror bom yang belakangan ini terjadi melibatkan anak-anak dan para wanita.
BACA JUGA Kisah Anak Terduga Teroris, Memilih Tinggal Dengan Neneknya Ketimbang Ayahnya
Umar juga menjelaskan perbedaan pemahaman antara pelaku teror bom saat ini dengan pemahamannya dulu.
Source | : | youtube |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |