Diet nordik adalah diet rendah gula dan lemak yang dirancang oleh sekelompok ahli gizi, ilmuwan dan koki internasional.
Diet ini dirancang setelah terinspirasi dengan pola makan penduduk di Eropa Utara yang lebih banyak mengonsumsi ikan.
(BACA JUGA: Sediakan Jus Jeruk untuk Anak di Pagi Hari Bisa Tingkatkan Risiko Obesitas, duh Ibu Wajib Tahu nih!)
Sedikit berbeda dengan diet mediterania, diet nordik ini dipuji sebagai diet yang ramah lingkungan karena menghindari konsumsi makanan olahan.
Secara garis besar, pola makan diet nordik sebenarnya hampir sama dengan diet mediterania.
Kedua diet ini sama-sama mengutamakan menu makanan protein nabati yang kaya akan karbohidrat kompleks, vitamin, mineral dan antioksidan.
Diet nordik mengajak kamu untuk menggunakan canola dan minyak rapeseed di mana keduanya kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang bisa meningkatkan kesehatan jantung.
(BACA JUGA: Mengintip Penampilan Seksi Aura Kasih dengan Hiasan Kepala Emas yang Mencuri Perhatian)
Makanan yang biasanya dikonsumsi dalam program diet nordik secara tradisional berasal dari Denmark, Finlandia, Norwegia dan Swedia.
Diet ini diyakini telah ada sejak dulu, namun baru diperbaharui pada tahun 2004 ketika ada dua orang koki internasional dari Nordik yang merevolusi konsep menu di restoran mereka.
Mereka memfokuskan menu mereka pada makanan organik yang sehat.
Konsep makanan dalam diet nordik ini rendah gula dan garam.
(BACA JUGA: Rumah Raditya Dika Tiba-tiba Didatangi 4 Anak Musang, Ekornya Putih Loh!)
Hasilnya WHO memuji dan merekomendasikan diet ini kerena tidak hanya menurunkan berat badan saja tapi diyakini bisa menurunkan risiko kanker diabetes dan penyakit jantung juga.
Menu makan diet nordik ini mencakup banyak biji-bijian, protein hewani yang difokuskan pada ikan, lemak esensial, buah dan sayuran yang sudah pasti dianggap sehat.
(BACA JUGA: Kompaknya Dian Sastro dan Buah Hati dalam Balutan Floral Kaftan, Mirip Nggak nih?)
Gimana, kamu tertarik untuk mencobanya? (*)
5 Minyak Aromaterapi yang Cocok untuk Mandi, Aromanya Menenangkan dan Membantu Meredakan Stres Usai Beraktivitas
Source | : | independent |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Justina Nur L |