Grid.ID - Kapolres Bandara Soekarno-Hatta AKBP Viktor Togi Tambunan membenarkan penangkapan pencuri koper milik penumpang penerbangan maskapai Garuda Indonesia.
"Ya informasi itu benar," kata Viktor, Minggu (27/5).
Dalam laporan pelaku pencurian rupanya masih anak-anak di bawah umur.
Pelaku juga masih berstatus sebagai seorang pelajar berinisial DV (15).
"Pencuri koper di bandara telah ditangkap. Pelaku adalah siswa kelas 3 SMP bertempat tinggal di Tangerang," kata Togi dalam keterangannya seperti dikutip dari Kompas.com.
Setelah dimintai keterangan maka terkuak sudah motif pelaku mencuri koper milik penumpang di terminal 3 bandara Soekarno Hatta.
DV beralasan motifnya mencuri koper bukan untuk dijual, namun sebagai barang koleksi.
"Pada saat kami menyambangi rumahnya di kawasan Tigaraksa, Tangerang, kami melihat koper ini tersusun di kamarnya. Lalu baju-baju yang tadinya ada di dalam koper itu dikeluarkan dan disimpan juga di dalam kamarnya," ujar Viktor.
Masih menurut AKBP Viktor, saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.
BACA : Menyayat Hati! Kisah Alif, Si Bocah Kecil Yang Sahur Dengan Nasi Garam dan Buka Dengan Air Putih
"Pelaku baru kami amankan tadi malam Sabtu, (26/5). Jadi kami masih memeriksa yang bersangkutan. Nantinya tentu kami akan meminta pertimbangan pihak lain termasuk saksi ahli," tuturnya.
Viktor juga mengatakan orangtua pelaku diizinkan mendampingi anaknya saat pemeriksaan dilakukan.
Hal ini lantaran pelaku masih anak dibawah umur.
"Kami tentunya menggunakan sistem peradilan pidana anak mengingat usia anak masih di bawah umur," ucap Viktor.
BACA : Pedihnya Gambaran Cinta Antara Melania dan Donald Trump, dari Model Kelas Dua hingga Jadi Ibu Negara
Sebelumnya beredar kabar seorang penumpang yang tak disebutkan namanya menyebar pesan berantai mengaku kopernya dicuri di tempat pengambilan bagasi (conveyor belt) Terminal 3 Ultimate Soekarno - Hatta.
Penumpang tersebut melakukan penerbangan pada Sabtu (12/5/2018) dengan maskapai Garuda Indonesia GA 417 dari Bali dan tiba di Jakarta sekitar pukul 19.00 WIB.
"Koper group kami total 5 bagasi, 3 bagasi milik saya. Pertama diumumkan kalau conveyor belt No.12. Tapi kemudian berubah menjadi conveyor belt No. 10 . Tapi setelah ditunggu-tunggu dan tidak ada lagi bagasi penerbangan GA417, koper saya hanya ada 1. Lalu kami ke Baggage Service untuk membuat laporan. Pihak baggage service melakukan pengecekan tapi masih belum ketemu. Akhirnya kami membuat laporan," bunyi kutipan pesan berantai dari penumpang tersebut.(*)
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |