Lampu sorot kapal kemudian dihadapkan ke motorboat tersebut dan sadarlah para personel KKO rupanya didepan mereka bukan kapal Bea Cukai Indonesia melainkan KD Sri Selangor milik AL Malaysia!
Terdecak kaget para prajurit KKO itu sadar posisi mereka terjepit dan kalah kekuatan.
Sedangkan awak KD Sri Selangor sudah merasa diatas angin lantaran persenjataan kapal mereka bisa saja sekali gasak habis sudah motorboat dan para prajurit Indonesia itu.
Namun yang terjadi selanjutnya sungguh membuat awak KD Sri Selangor gelagapan.
Bukannya menyerah kalah, keempat prajurit KKO lantas kokang senjata mereka dan membrondong KD Sri Selangor.
Gara-gara aksi nekat tersebut KD Sri Selangor menjauh agar tidak terkena tembakan dari personel KKO.
Jatuh korban di pihak KD Sri Selangor, kapten kapal marah dan lantas menyuruh untuk menabrak saja motorboat tersebut.
Motorboat kemudian diterjang tapi keempat personel KKO dengan sigap meloncat ke laut.
Motorboat sampai telungkup terbalik akibat terjangan kapal, untung para personel KKO cerdik, mereka bersembunyi dibawah telungkupan motorboat untuk menghindari pantauan KD Sri Selangor.
Mengira lawannya sudah tenggelam dan tewas, KD Sri Selangor tancap gas meninggalkan perairan Indonesia.
Dalam pertempuran tak seimbang tersebut satu prajurit KKO gugur, yakni kepala kelompok K.Suratno yang mayatnya tak ditemukan hilang dimakan gelombang laut.(Seto Aji/Grid)
Source | : | TSM |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |