BACA Istri Muda Kiwil Beri Pesan Menohok untuk Lelaki yang Mau Poligami
Menulis tentang pengalaman pribadi. Beberapa penelitian menunjukkan menulis selama 15 menit sehari dapat meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan.
Ini memungkinkan kamu untuk mengekspresikan emosimu, menjadi sadar akan keadaan dan bisa menyelesaikan konflik batin.
Dengan menulis dan mengedit cerita kamu sendiri, kamu dapat mengubah persepsimu tentang dirimu.
Misalnya, saya mengalami masalah uang kesulitan mencari teman atau berkelahi dengan pasangan. Sekarang, tulis cerita dengan sudut pandang netral.
Misalnya untuk masalah percintaan, jangan fokus untuk menemukan cinta, fokuskan dirimu untuk bertemu dengan orang baru dan bersenang-senang.
Menulis ulang ceritamu dapat menggerakan kamu keluar dari pola pikir negatif dan menjadikan pandangan hidupmu lebih positif.
Bergerak. Ketika kamu bergerak, kamu cenderung lebih bahagia daripada saat kamu diam.
Bahkan ketika kamu hanya berjalan pelan selama 15 menit saja, suasana hatimu bisa menjadi lebih baik.
Berpikir optimis. Optimisme tidak berarti kamu mengabaikan realitas situasi yang terjadi.
Setelah kehilangan pekerjaan mungkin banyak yang berpikir bahwa ia tidak akan bisa melewati hari-hari ke depannya. Seorang yang optimis, akam mengakui tantangan ini dengan penuh harapan.
Katakan, “Ini sulit, tapi ini adalah kesempatan buat saya memikirkan kembali tujuan hidup saya dan menemukan pekerjaan yang bisa bikin saya bahagia.”
Dengan memikirkan hal-hal positif dan dikelilingi dengan orang-orang positif, maka secara tak langsung akan membentuk pribadimu menjadi seorang yang optimis. (*)
Source | : | nytimes.com |
Penulis | : | Yuliana Sere |
Editor | : | Yuliana Sere |