Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - 14 Mei 2017, Emmanuel Jean-Michel Frederic Macron secara resmi bertugas menjadi Presiden Prancis, menggantikan Francois Hollande.
Pernah menjabat sebagai Menteri Ekonomi, Industri, dan Urusan Digital Prancis, Macron sudah terbiasa menjadi pelaku politik sejak tahun 2014.
Terpilihnya Macron sebagai Presiden Prancis tentu mengundang pro dan kontra dari berbagai pihak.
Dari sekian pro kontra mengenai terpilihnya Macron, terselip satu selentingan yang cukup menarik.
Yakni tentang perbedaan usia Macron dengan istrinya, Brigitte Trogneux Macron, yang cukup fenomenal : 24 tahun.
Baca : Satu Juta Orang di Perancis Berhenti Merokok Tahun Lalu, Kok Bisa?
Bukan cuma itu, ternyata Brigitte pada awalnya adalah guru di SMA tempat Macron bersekolah.
Terlebih, mereka bertemu saat Brigitte sudah berstatus istri dari Andre-Louis Auziere.
Tak cukup dengan perbedaan usia keduanya, ternyata perjalanan cinta mereka pun penuh dengan drama.
Kisah cinta mereka dimulai 25 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1993.
Macron muda yang saat itu masih berusia 15 tahun, memerankan sebuah karakter dalam drama sekolah yang disutradarai oleh guru mereka, Brigitte Trogneux.
Baca : Tunggu Trump di Singapura, 'Kim Jong Un' Dapat Hadiah Durian dari Warga!
Ya, Brigitte adalah guru drama Macron di Amiens, Prancis Utara.
Brigitte sendiri saat itu adalah ibu dari dua anak : Sebastien, laki-laki dengan usia dua tahun di atas Macron, dan Laurence, perempuan, yang seumuran dengan Macron.
Laurence bahkan adalah teman sekelas Macron sendiri.
Melansir dari The Sun, salah seorang teman sekelas Macron menyebutkan bahwa Brigitte menganggap Macron sebagai pemuda yang sangat kreatif.
Brigitte kemudian memberikan dukungan pada Macron tentang seni drama maupun literatur, hal yang sangat disukainya.
Baca : Berfoto dengan Pose Sama Tiap Tahun, Perubahan Ayah dan Anak Ini Sungguh Mengharukan
Melihat antusiasme Macron, Brigitte kemudian sering memberikan tugas tambahan kepadanya.
Dari sini saja, gosip mengenai kedekatan mereka sudah merebak di sekolah.
Brigitte juga dikatakan sangat mengangumi kemahiran Macron di bidang sastra.
Macron menulis beragam puisi, dan Brigitte akan membacakannya.
Saat Macron menginjak usia 16 tahun, mereka kemudian saling mengungkapkan perasaannya masing-masing.
Tentu saja hal ini ditentang terang-terangan oleh kedua orangtua Macron yang berprofesi sebagai dokter.
Untuk memisahkan keduanya, orangtua Macron kemudian memindahkan putra mereka ke Paris untuk melanjutkan tahun terakhirnya di SMA.
Orangtua Macron bahkan pernah meminta Brigitte untuk menjauhi putra mereka.
Dengan berat hati melepas kekasihnya, Brigitte berkata pada orangtua Macron, "Aku tidak bisa menjanjikan kalian apapun."
Macron pun sempat berkata pada Brigitte sebelum mereka berpisah, "Apapun yang kamu lakukan, aku akan kembali dan menikahimu."
Baca : Isu Bom di Bandara Pontianak, Netizen Sebut Bukan Salah FN Tapi Pramugari Lion Air yang Salah Dengar
Walaupun terpisahkan jarak lebih dari 100 km antara Paris dan Amiens, keduanya ternyata tetap berkomunikasi.
Dalam sebuah wawancara di salah satu stasiun televisi, Brigitte mengenang hubungan jarak jauh tersebut.
"Kami saling menelepon waktu itu, kami menghabiskan waktu berjam-jam di telepon," ungkapnya seperti dikutip dari The Quint.
Menurut Brigitte, Macron adalah pribadi yang sangat persuasif.
"Dia mengalahkan pertahanan yang selama ini kubangun.
"Kukatakan pada diriku sendiri, 'Aku akan kehilangan arti hidup jika tak melakukannya'," ungkap Brigitte, mengutip The Sun.
Mungkin inilah yang dinamakan kekuatan cinta, karena setelah Macron lulus SMA di usia 18 tahun, Brigitte akhirnya memberanikan diri menyusulnya.
Ya, ia akhirnya meninggalkan suami beserta ketiga anaknya di Amiens demi jatuh ke pelukan Macron.
Waktu itu, Brigitte mempertaruhkan reputasinya dan segala paham tradisional yang dianut oleh masyarakat pedesaan Prancis.
Brigitte dan Macron akhirnya tinggal bersama, mendukung satu sama lain dalam membangun karir.
Baca : Keji, Pemuda Mengamuk Tebas Pasangan Suami Istri Dengan Parang Hingga Tewas
Dukungan dari Brigitte-lah yang akhirnya membawa Macron ke gerbang kesuksesan pertamanya : karir bankir di Bank Rothschild dengan prestasi keuntungan 2,3 juta Euro.
Brigitte kemudian resmi bercerai dari suami pertamanya, Andre-Louis Auziere, pada tahun 2006.
Ini sekaligus jadi pertanda karamnya mahligai rumah tangga yang mereka bangun selama 32 tahun.
Rumah tangga yang dibina bahkan sebelum Macron lahir, tepatnya pada tahun 1974.
Ia dan Macron lalu menikah pada tahun 2007, langgeng hingga sekarang.
Baca : Deretan Kereta Api dengan Jarak Tempuh Terpanjang di Indonesia
Pada saat itu, Macron berusia 29 tahun dan Brigitte 54 tahun.
Bagaimana dengan hubungan Brigitte dan ketiga anaknya, serta tentunya Macron dan ketiga anak Brigitte?
Mengutip India Today, ketiga anak Brigitte tampaknya menjalin hubungan yang dekat dengan ayah tiri mereka.
Bahkan ketiganya ikut hadir dalam masa kampanye pemenangan Macron.
Hingga saat ini, Brigitte dan Macron sendiri belum dikaruniai keturunan.
Walaupun kisah cinta Macron dan Brigitte sudah mulai banyak diketahui khalayak, tapi ada satu hal yang masih membuat penasaran : bagaimana momen awal mereka jatuh cinta.
Baca : Humoris, Lihat Betapa Usilnya Pak Jokowi Mengerjai Para Wartawan
Brigitte sendiri menolak mengungkapkan momen manis dalam hidupnya tersebut.
"Tak ada seorang pun yang akan tahu momen apa yang mengawali kisah cinta kami.
"Itu milik kami, menjadi rahasia kami, " katanya. (*)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Source | : | The Sun,India Today,The Quint |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |