Ia baru berusia 22 tahun.
Walikota Paris, Anne Hidalgo bahkan memuji Mamoudou di Twitter atas tindakan beraniannya.
Sang Walikota bahkan menelepon Mamoudou secara pribadi untuk berterima kasih dengan tulus.
"Dia menjelaskan kepada saya bahwa dia telah tiba dari Mali beberapa bulan yang lalu bermimpi membangun hidupnya di sini.
BACA: Diduga Akan Lakukan Kanibalisme, Tiga Orang Pria Tertangkap di Prancis
Saya mengatakan kepadanya bahwa tindakan heroiknya adalah contoh bagi semua warga dan bahwa kota Paris jelas akan sangat ingin mendukungnya dalam usahanya untuk menetap di Prancis," ujar Anne.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron bahkan mengundang Mamoudou ke Istana Elysee pada Senin, (28/5/2018).
Ketika diwawancarai wartawan, Mamoudou berkata, "Saya melihat orang-orang ini berteriak, dan mobil-mobil membunyikan klakson mereka".
"Saya naik ke atas seperti itu dan, terima kasih Tuhan, saya menyelamatkan anak itu," katanya.
"Saya merasa takut ketika saya menyelamatkan anak itu ... (ketika) kami pergi ke ruang tamu, saya mulai gemetar, saya hampir tidak dapat berdiri, saya harus duduk," tambahnya.
Menurut penyelidikan awal oleh pihak berwenang, orang tua balita itu tidak ada di rumah pada saat kejadian.
BACA: Segini Biaya yang Digelontorkan Pemerintah Prancis Tiap Tahun Untuk Bikin Menara Eiffel Bersinar
Source | : | twitter,Chanelnewsasia.com,Indy100 |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |