Laporan Wartawan Grid.ID, Lalu Hendri Bagus
Grid.ID – Artis Chand Kelvin mengaku kagum dengan para comic, ia pun mengaku suka menonton acara Stand Up Comedy Indonesia.
"Saya melihat banyak anak standup comedy lucu lucu. Terus terang saya fans acara stand up comedy. Saya ngga nonton di tv tapi di youtube," ujar Chand Kelvin saat ditemui Grid.ID di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan. Selasa (29/5/2018).
Menyukai acara stand up comedy bahkan mengagumi para comic membuat Chand Kelvin mengaku pernah mencoba tampil membawakan materi stand up comedy, namun sayang penonton tidak tertawa.
BACA JUGA: Harapan Indro Warkop Buat Jebolan Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV
"Saya pernah. Tapi orang nggak ketawa,” akunya agak sedih.
Lebih lanjut, Chand Kelvin menjelaskan bagaimana bedanya berkomedi dengan cara berlakon seperti yang sudah biasa dijalaninya dengan cara berkomedi sendirian di atas panggung.
“Cara komedi saya tektokan disuruh stand up susuah, pak Deny Cagur, Wendy juga bilang susah ya karena kita ini beda, cara komedi saya dan stand up itu beda. Cuma, saya suka sama stand up, tapi nggak bisa," ujar Chand Kelvin.
Tidak lucu, membuat Chand Kelvin ingin belajar lebih banyak tentang bagaimana seseorang melakukan stand uo comedy yang baik, ia pun mengaku banyak bertanya kepada Ardit dan Jegel yang merupakan jebolan SUCI.
"Paling cuma suruh si jegal sama ardit tektokan stand up gitu sih dan menurut gue lucu. Cuma kalau yang belajar kayaknya enggak lucu kalau gue stand up. Mungkn suatu saat bisa tapi sekarang banyak belajar dulu deh daripada malu," pungkasnya.
Sebelumnya Chand Kelvin menceritakan peran antagonis yang ia dapatkan dalam film Love Reborn.
Dikenal sebagai seorang komedian dan kerap ceria dalam penampilannya membuat Chand Kelvin tertantang untuk bisa memerankan peran antagonis.
Ia kemudian mengatakan punya cara tersendiri untuk menaikkan emosinya.
BACA JUGA: Ditunjuk Sebagai Wakil Presiden Jomblo, Chand Kelvin Berikan Pesan Bagi Para Jomblo yang Berpuasa
"Buat naikin emosi saya push up, setelah itu nanti saya nggak cengengesan lagi," ujar Chand Kelvin saat ditemui Grid.ID di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan. Selasa (29/5/2018).
Namun usahanya itu hampir sia sia sebab lawan mainnya yang berlatar belakang seorang stand up comedy-an membuat suasana terus menerus penuh tawa.
"Di luar itu ketemu temen teman anak standup comedy saya pengennya bercanda terus, pas lagi shooting baru harus serius lagi. Itulah susahnya, menahan cengengesan saya untuk marah," ujar Chand Kelvin.
"Lawan mainnya standup comedian jadi pas kita ada adegan brantem nanti mereka ngelawak," sambungnya.
Chand Kelvin punya kesan sendiri dalam filmnya kali ini, ia mengaku sangat menikmati proses syuting lantaran lawan main yang menyenangkan.
"Tapi justru syuting tidak berasa karena bermain dengan orang yang menyenangkan," tutupnya.
Sebelumnya, biar nyambung Chand Kelvin baru aja terlibat dalam sebuah film berjudul Love Reborn yang diproduksi oleh Dari Hati Film.
Dalam film tersebut Chand Kelvin berperan sebagai Dimas.
Dimas adalah seorang manager yang kemudian diceritakan sebagai sosok yang antagonis.
Hal itu diungkapkan Chand Kelvin saat ditemui Grid.ID di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (29/5/2018).
(BACA: Khawatir Kasih Sayang Menurun, Giring Ganesha Stop Tambah Momongan)
"Saya berperan sebagai Dimas, manager perkumpulan cosplay kampus yang bersifat arogan dan ambisius," ujar Chand Kelvin menceritakan peran yang ia dapatkan.
Menurut Chand Kelvin, ia merasa sedikit kesulitan memerankan tokoh antagonis, pasalnya ia selama ini lebih dikenal sebagai komedian yang kesehariannya penuh tawa.
"Biasanya di tv dan keseharian cengengesan, saya di sini berperan sebagai karakter yang serius dan pemarah sedangkan saat shooting itu saya sedang berpuasa," ujar Chand Kelvin.
"Memang itu tantangan berat, tapi namanya pekerjaan ya mendalami karakter ini harus banyak pengorbanan. Cuma saya senang karena dulu sebelum jadi komedian saya main ftv, cuma ketika di sini dapat peran begini," sambungnya.
Menurut Chand Kelvin, meski dikenal sebagai sosok yang penuh tawa, ia menyadari bahwa sifat pemarah selalu ada dalam diri setiap orang, termasuk dirinya.
(BACA: Cara Prilly Latuconsina dan Maxime Bouttier Habiskan Waktu Bersama di Bulan Ramadhan)
"Pemarah itu sudah ada di setiap orang, tinggal cara mengeksplornya aja, gimana harus berteriak, melakukan penekanan, dan lain-lain," kata Chand Kelvin.
"Cuma yang saya dapat di karakter ini memang marahnya itu yang kata-katanya menusuk ke hati," tutupnya. (*)
Penulis | : | Lalu Hendri Bagus Setiawan |
Editor | : | Al Sobry |