Ines kemudian mati dibunuh ayah Pedro yang menyebabkan pecahnya perang saudara antara Pedro dengan ayahnya sendiri.
Pedro kemudian menggali makam Ines dan membangun makam kerajaan.
Dia juga meminta semua penduduk Portugal untuk bersumpah jika Ines adalah ratu mereka.
4. Putri Dyah Pitaloka Citraresmi
BACA JUGA Putri Marino Hamil Anak Pertama, Chicco Jerikho Jadi Lebih Protektif
Demi perdamaian, seorang Raja Sunda menikahkan putrinya dengan Raja dari Majapahit demi menjaga negaranya dari kemungkinan konflik.
Gajah Mada yang mendapat tugas menyambut kedatangan Sang Putri justru mengihnanya dengan menyatakan bahwa Putri Sunda tidak boleh dipuji sebagai permaisuri atau Ratu Majapahit yang baru.
Melainkan hanya sebagai selir tanda penyerahan Sunda ke Majapahit.
Pernyataan Gajah Mada itu kemudian menyulut kebencian hingga pecahlah Perang Bubat.
Akibatnya, pernikahan antara Raja Hayam Wuruk dengan Dyah Pitaloka batal.
Bahkan, Sang Putri juga turut gugur di tanah lapang Perang Bubat itu.
BACA JUGA Tampil Kasual, Gaya Cinta Laura Bersama Ripped Denim Bisa Banget Kamu Contek nih!
Tindakan Pitaloka dan keberanian ayahnya kemudian dihormati sebagai tindakan mulia demi kehormatan, keberanian dan martabat tradisi Sunda.(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | intisari,bangka pos |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |