Para peneliti meyakini bahwa penurunan risiko kematian karena kanker ovarium ini dipengaruhi oleh penggunaan pil KB yang sudah beredar di pasaran sejak tahun 1960.
Penelitian menunjukkan bahwa, di antara wanita yang menggunakan kontrasepsi oral selama 5 hingga 9 tahun akan mengalami penurunan risiko kanker ovarium sekitar 35 persen.
Dalam laporan ini juga dijelaskan bahwa, faktor penyebab utama kanker ovarium adalah riwayat penyakit keluarga seperti kanker payudara atau ovarium.
Pertumbuhan sel kanker dapat disebabkan oleh mutasi yang diwariskan pada gen tertentu yang menyebabgkan peningkatan risiko penyakit kanker.
( BACA JUGA :Tak Seperti Biasanya, Syahrini Tampil Sederhana dengan Paduan Stocking, Ternyata Segini Harganya!)
Bagi wanita dengan mutasi gen BRCA, dianjurkan untuk mengangkat indung telur mereka untuk mencegah kanker yang berkembang.
Gen BRCA merupakan Brast Cancer Susceptibility Gene yang ditemukan pada wanita yang memiliki riwayat atau sejarah kanker payudara atau ovarium di silsilah keluarganya.
Dr Ron Darpkin, seorang profesor patologi di bidang kebidanan dan ginekologi di Universitas Pennsylvania menjelaskan pendapatnya pada dailymail.
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya 30 persen wanita dengan gen BRCA memilih untuk tidak mengangkat indung telurnya sebagian.
( BACA JUGA :Ken VIXX Adu Akting Bareng Adik Geum Jan Di Boys Over Flower di Web Drama nih!)
Dan kondisi ini menyebabkan banyak yang mengalami menopause lebih awal dari biasanya. (*)
Profil Elza Syarief, Pengacara Shella Saukia yang Ditunjuk untuk Lawan Doktif, Ternyata Musuh Bebuyutan Nikita Mirzani
Source | : | Dailymail |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Irma Joanita |