Meskipun tidak ada kejelasan identitas wanita itu, menurut media lokal, tampaknya wisawatan itu adalah orang yang baru saja melewati di daerah tersebut.
Dikutip dari Dailyyo, wanita itu adalah pengguna atau pemandu lokal platform Google Maps.
Sejak tahun 2017, Google menambahkan fitur gambar Google dan memperluasnya ulasannya dalam bentuk video.
Pemandu lokal yang memberikan kontribusi dalam bentuk video akan mendapatkan poin yang dapat ditukar dengan fasilitas fitur Google seperti penyimpanan data online ekstra dan akses awal ke fitur Google.
Meskipun mendapatkan banyak ulasan dan rating bintang 5, wanita yang menjadi pemandu lokal sudah diblokir oleh Google dari layanan Maps karena telah melakukan aksi pornografi.
Hal ini bertentangan dengan persyaratan penggunaan Google Maps yang menyatakan bahwa tidak mengizinkan konten pornografi yang eksplisit atau menarik secara seksual.
Baca juga : Seorang Pria Mencari Alamat Pacarnya di Google Maps Malah Temukan Hal yang Sangat Mengejutkan!
Seperti yang dikutip dari Apple Daily, Google bertindak cepat untuk menghapus video setelah adanya laporan dari pengguna lainnya.
Untuk saat ini, raksasa teknologi ini masih mengkaji masalah bagaimana sebuah video bisa diunggah ke platform Google Maps.
Perusahaan juga telah menjelaskan bahwa itu adalah kejadian untuk pertama kalinya.
Google juga akan memperkuat mekanisme deteksi otomatis sistem untuk menangkap pengguna menambahkan konten pornografi ke dalam Google Maps.
Terlepas dari upaya Google, faktanya tetap akan sangat sulit bagi Google untuk menghentikan orang lain mengunggah konten pornografi pada platform yang banyak digunakan. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |