Dalam gambar itu, terdapat tulisan dalam bahasa arab yang berarti, "Bahkan keluarga kerajaan tidak akan ditinggalkan sendirian".
Tentu saja tulisan ini menghantui keselamatan Pangeran George secara tersirat.
BACA: Jarang Diketahui, Ini 6 Rahasia di Balik Hubungan Pangeran William dan Harry dengan Sang Ibu Tiri
Tak hanya Pangeran George, ia juga mendorong pengeboman dalam pertandingan sepak bola.
Hal ini diketahui dari pesan Telegram yang beredar.
Husnain diduga meminta pengikutnya untuk menyuntikkan es krim dengan racun.
Ia mendorong para pengikut untuk menyuntikkan racun ke dalam es krim supermarket.
Husain diketahui telah ditangkap dan diadili di pengadilan Woolwich Crown Court.
Dalam persidangan tanggal 31 Mei 2018, ia mengubah pembelaannya dan mengakui tiga tuduhan terlibat dalam persiapan aksi teroris dan satu aksi mendorong terorisme.
Husnain Rashid juga diketahui berkomunikasi dengan anggota teroris ISIS asal Inggris Omar Ali Hussain.
Yang mana Omar, meninggalkan rumahnya di High Wycombe, Bucks, untuk berjihad ke Suriah.
BACA: Nggak Nyangka, Shareefa Danish Lahir di RS yang Sama dengan Pangeran William
Juri pengadilan sebelumnya mendengar kesaksian Husnain bahwa Omar menasihatinya tentang bagaimana membuat rencana serangan yang sukses.
Omar juga menjelaskan pada Husnain cara menjatuhkan pesawat dengan laser.
Husnain diketahui bekerja di Masjid Mohamadi di Nelson, Lancs, Inggris.
Husnain mendorong serangan pada Halloween Parade di New York dan stasiun kereta api di Australia.
BACA: Yuk Intip Persiapan Kelahiran Anak Ketiga Pangeran William dan Kate Middleton
Tak hanya itu, Husnain juga mendesak anggota jihad yang lain untuk mulai menyiapkan peralatan dan senjata / bahan peledak.(*)
Astagfirullah, Cuma Gara-gara Kuah, Pegawai di Rumah Makan Padang Ini Babak Belur Dikeroyok Pengunjung!
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |