Rekornya ternyata telah mengalahkan menteri muda lainnya.
Seperti Sebastian Kurz dari Austria yang menjadi Menteri Luar Negeri di usia 27 tahun.
Selain itu Shamma juga berhasil mengalahkan AIda Hadzialic dari Swedia yang menjadi Menteri Pendidikan ketika usianya masih 26 tahun.
2. Berprestasi di Universitas Oxford
Besar di Abu Dhabi, ternyata Shamma melanjutkan studi magisternya ke salah satu Universitas terbaik dunia, Universitas Oxford.
Shamma juga berhasil mendapatkan beasiswa Rhodes di bidang pemimpin muda aktif di kancah perpolitikan nasional sekaligus menjadi perempuan pertama yang mendapatkannya.
3. Aktif di PBB
Shamma berkiprah sebagai reksadana di negaranya sendiri sampai lembaga perwakilan UEA di PBB.
Selain itu, ia juga aktif sebagai pengamat politik global, pengamat politik kedutaan besar, sekaligus berperan di kantor Perdana Menteri dalam lembaga penelitian pengembangan pemuda.
4. Meraih beragam penghargaan
BACA JUGA Berburu Promo Online Travel Agent Jelang Liburan Lebaran, Tanpa Ribet Antri di Loket
Beragam prestasi telah diraih oleh wanita berhijab ini.
Dalam tugasnya di San Fransisco, Amerika Serikat, ia berhasil meeaih penghargaan Distinction Award Mansour bin Zaid Al Nahyan.
Selain itu, ia juga berhasil meraih penghargaan Coutss Future Leader Award pada 2015.
Bahkan, saluran berita CNBC juga telah memasukkan namanya di antara tujuh wanita muda yang dapat mengubah dunia.(*)
Source | : | intisari,Hai Online |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |