Grid.ID - Di era millennials, pemuda semakin menunjukkan perannya sebagai pemimpin.
Terlebih untuk kaum perempuan.
Para wanita mulai lebih berani menunjukkan eksistensinya di era millennials ini.
Malala Yousafzai misalnya, dia aktif di dunia pendidikan untuk anak-anak perempuan.
Bahkan, Malala dinobatkan sebagai penerina Hadiah Nobel Termuda oleh PBB.
Tak hanya di kehidupan sosial, para perempuan juga mulai menunjukkan eksistensinya di dunia pemerintahan atau politik.
Seperti wanita cantik yang satu ini.
BACA JUGA Jangan Lansung Dibuang, Ini 5 Manfaat Kesehatan dari Kantung Teh Bekas
Ia digadang-gadang menjadi menteri termuda di dunia dengan usia di bawah 25 tahun.
Dia adalah Shamma Al Mazrui.
Wanita usia 22 tahun ini berasal dari Uni Emirat Arab.
Belum lama ini Guinness of World Records 2018 baru saja mencatat Shamma Bint Suhail Faris Al Mazrui sebagai menteri termuda di dunia.
Pada tahun 2016 lalu, ia diangkat sebagai Menteri Urusan Pemuda oleh Perdana Menteri Mohammed bin Rashid Al Maktoum.
Dikutip dari Intisari (19/05/2018), sebagai menteri Shamma memiliki peran untuk menjembatani pemerintah dengan pemuda.
BACA JUGA Cetak Sejarah, MV Love Scenario Milik iKON Raih 100 Juta Penonton!
Shamma akan menyampaikan masalah dan aspirasi mereka di dewan menteri.
Selain itu, Shamma juga akan mengembangkan strategi untuk meningkatkan kehidupan pemuda dan keterlibatan mereka dalam masyarakat.
Wanita berhijab ini membentuk Youth Circles yang memungkinkan para pemuda untuk berpartisipasi dalam pertemuan konsultasi guna membahas isu-isu yang signifikan seperti perubahan iklim dan pendidikan.
Melansir dari laman Hai (19/09/2017), Grid.ID telah merangkum beberapa fakta terkait wanita berhijab ini.
Biar ngga penasaran langsung simak di sini ya.
1. Jadi Menteri di usia 22 tahun
BACA JUGA Cetak Sejarah, MV Love Scenario Milik iKON Raih 100 Juta Penonton!
Wajar jika nama Shamma Al Mazrui tercatat dalam sejarah.
Pasalnya, Shamma berhasil menduduki posisi penting di UEA ketika usianya masih 22 tahun.
Rekornya ternyata telah mengalahkan menteri muda lainnya.
Seperti Sebastian Kurz dari Austria yang menjadi Menteri Luar Negeri di usia 27 tahun.
Selain itu Shamma juga berhasil mengalahkan AIda Hadzialic dari Swedia yang menjadi Menteri Pendidikan ketika usianya masih 26 tahun.
2. Berprestasi di Universitas Oxford
Besar di Abu Dhabi, ternyata Shamma melanjutkan studi magisternya ke salah satu Universitas terbaik dunia, Universitas Oxford.
Shamma juga berhasil mendapatkan beasiswa Rhodes di bidang pemimpin muda aktif di kancah perpolitikan nasional sekaligus menjadi perempuan pertama yang mendapatkannya.
3. Aktif di PBB
Shamma berkiprah sebagai reksadana di negaranya sendiri sampai lembaga perwakilan UEA di PBB.
Selain itu, ia juga aktif sebagai pengamat politik global, pengamat politik kedutaan besar, sekaligus berperan di kantor Perdana Menteri dalam lembaga penelitian pengembangan pemuda.
4. Meraih beragam penghargaan
BACA JUGA Berburu Promo Online Travel Agent Jelang Liburan Lebaran, Tanpa Ribet Antri di Loket
Beragam prestasi telah diraih oleh wanita berhijab ini.
Dalam tugasnya di San Fransisco, Amerika Serikat, ia berhasil meeaih penghargaan Distinction Award Mansour bin Zaid Al Nahyan.
Selain itu, ia juga berhasil meraih penghargaan Coutss Future Leader Award pada 2015.
Bahkan, saluran berita CNBC juga telah memasukkan namanya di antara tujuh wanita muda yang dapat mengubah dunia.(*)
Source | : | intisari,Hai Online |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |