Disamping itu, ada pula aturan lama yang melarang hubungan cinta antar rekan kerja.
Ada hal lain yang perlu dipertimbangkan juga.
Sekitar 60% dari mereka yang disurvei mengatakan mereka merasakan tekanan untuk bertindak lebih profesional ketika mereka berada dalam hubungan kerja, dan 51% mengatakan mereka khawatir tentang gosip.
BACA JUGA: Mengenang 8 Korban Serangan Brutal ISIS di London Setahun Lalu
Menghabiskan lebih banyak waktu bersama cenderung memecah pertahanan antar individu.
Hal tersebut tidak perlu menghasilkan keintiman.
Tapi, terkadang salah satu pihak tergelincir atau dengan kata lain baper sehingga memiliki harapan lebih.
Penting untuk mengetahui dengan jelas soal batas-batas menjaga hubungan dalam kerangka tertentu.
BACA JUGA: Berapa Lama ASI Tetap Segar dan Bisa Dikonsumsi Bayi? yuk Cari Tahu!
Kita harus bisa membedakan, apakah hubungan itu hanya sekadar pertemanan, atau sesuatu yang lebih.
"Seorang rekan kerja dapat dengan mudah mulai merasa seperti orang paling penting dalam hidup Anda, secara romantis atau tidak," kata Brudö.
Oleh sebab itu penting untuk mengenali segala perbedaan, paham kondisi lingkungan kerja, sebelum benar-benar memutuskan jatuh cinta dengan teman sekantor.
Di Indonesia sendiri, akhir tahun 2017 lalu Mahkamah Konstitusi (MK) menyetujui aturan formal karyawan boleh menikah dengan teman sekantor tanpa harus ada yang mengundurkan diri lebih dulu.
BACA JUGA: Cedera di Telinga, Bae Jin Young Sampai Menangis di Konser Wanna One, Ini Ulasannya!
Namun tak ada salahnya juga memeriksa buku pegangan perusahaan untuk mengetahui detail kebijakan tersebut.
Bahkan jika tidak ada kebijakan eksplisit yang menentangnya, cari tahu sikap manajemen terhadap romansa di kantor. Jika sudah menjadi kelaziman di tempat kerja Anda, bagus. Kalau tidak, mungkin hubungan kalian perlu dipertimbangkan.(*)
Rumah Taylor Swift Senilai Rp 405 Miliar Ikut Jadi Korban Kebakaran Parah di Los Angeles?
Source | : | independent.co.uk |
Penulis | : | Elizabet Ayudya |
Editor | : | Elizabet Ayudya |