Maknanya adalah menahan diri dari hawa nafsu, contohnya makan, minum, dan hubungan seksual untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Sang Pencipta.
“Jadi, puasa itu bukan semata gerakan pasif defensif terhadap keinginan nafsu dan syahwat, tetapi sebetulnya gerakan aktif jiwa dan ruh kita mendekat kepada Tuhan,” ujar M. Jadul Maula, yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Kaliopak, Yogyakarta.
(Baca juga:
Semoga menambah pengetahuan kita, ya, soal makna berpuasa. (*)
Penulis | : | Esti Ayu Hutami |
Editor | : | Ridho Nugroho |