Kaum wanita sayap kiri dan para feminis Filipina mengecam tindakan Duterte yang dinilai memberi lampu hijau bagi kaum lelaki untuk melecehkan wanita
Grid.ID - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte bersikeras ciuman antara dirinya dengan seorang wanita di hadapan ribuan pendukungnya di Korea Selatan, murni sebatas 'hiburan'.
Sesumbar, Duterte mengatakan akan mundur dari tampuk jabatannya sebagai presiden, jika banyak wanita membubuhkan petisi dan memintanya mengundurkan diri akibat insiden tersebut.
"Jika banyak wanita menandatangani petisi agar saya mengundurkan diri, maka saya akan mengundurkan diri," Duterte mengatakan pada media setempat.
Mudah Ngantuk Saat Puasa, Apa Sebabnya?
Duterte mengaku telah lama menerapkan 'gaya diplomatisnya' tersebut sejak ia menjabat sebagai walikota selama 22 tahun di Davao City, Filipina.
"Selama saya menjalani kampanye kala masih menjabat walikota Davao City, saya mencium bibir setiap wanita di kota itu," ujar Duterte yang kini berusia 73 tahun.
Ciuman kontroversial sang presiden
Insiden itu terjadi saat Duterte menemui para pekerja Filipina yang bermukim di Korea Selatan, Minggu malam (3/6/2018).
Dihelat di Seoul, acara tersebut dibuka dengan pidato panjang Duterte selama dua jam.
Di ujung pidatonya, ia menawarkan para hadirin sebuah buku berisi dugaan korupsi dan pelecehan di gereja katolik. Duterte menunjuk dua hadirin wanita naik ke atas panggung.
"Kalian bisa menukarkan buku ini dengan sebuah ciuman. Siap berciuman? datanglah kemari," Duterte menujuk dua wanita ke atas panggung.
Source | : | The Guardian,Reuters |
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |