Lembaran kode bagasi ini akan dipindai oleh mesin otomotasi sehingga bisa diangkut sesuai dengan tujuan dan waktu keberangkatan maskapai.
Kecanggihan fasilitas terminal 4 Bandara Changi Singapura juga terdapat pada sistem Autogate proses imigrasi.
Di gerbang imigrasi terminal 4 bandara Changi, penumpang tinggal scan pasport, boarding pass, dan sidik jari.
Jika sudah terotorisasi, maka pintu imigrasi akan terbuka dan penumpang bisa melaluinya.
Selain itu, pada saat boarding memasuki pesawat, pemeriksaan juga melalui alat otomatis dan mandiri.
Baca juga : 7 Fakta Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Terbesar Kedua di Indonesia
Penumpang cukup scan boarding pass dan pengenalan wajah.
Pintu boarding pun terbuka.
Fasilitas pintu boarding otomatis ini bisa dipakai jika penumpang melalui pintu imigrasi otomatis (autogate).
Terminal 4 Changi Airport dibangun dengan biaya 723 juta dollar AS atau setara dengan Rp 9,76 triliun (Rate rp 13.500).
Terminal 4 ini memiliki kapasitas sebesar 16 juta orang pertahun dan ditujukan untuk mengatasi kenaikan jumlah penumpang pesawat di Changi Airport.
Pengoperasian teknologi baru di Terminal 4 tersebut digunakan pertama kali oleh lebih dari 100 penumpang Cathay Pacific tujuan Hong Kong pada Selasa (31/10/2017).