Rupanya perubahan rencana pertandingan itu terjadi akibat adanya tekanan politik oleh pemerintah Israel.
BACA: Buntut Dukungan Indonesia Untuk Palestina, WNI Dilarang Masuk Negara Israel
Rajoub secara khusus menyebutkan, "Ini adalah keputusan yang, mengingat konteks saat ini, Asosiasi Sepak Bola Palestina benar-benar menolak dan mengutuk".
Rajoub, menambahkan bahwa Israel berusaha menggunakan pertandingan persahabatan tersebut untuk merayakan ulang tahun ke 70.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berbicara dengan Presiden Argentina Mauricio Macri pada Selasa, (5/6/2018) malam.
Pembicaraan ini dalam upaya untuk mencegah pembatalan pertandingan.
BACA: Salut, Hedi Yunus Lakukan Galang Dana untuk Palestina di Bulan Ramadan
Namun dalam percakapan lanjutan, Macri mengatakan kepada Netanyahu bahwa dia tidak dapat mempengaruhi keputusan akhir.
Harian Argentina Clarín melaporkan bahwa, menurut sumber resmi, Macri memeriksa masalah tersebut dengan Asosiasi Sepakbola Argentina dan mengetahui bahwa "para pemain tidak ingin bermain di Israel karena ancaman terhadap Messi."
Macri meminta maaf kepada Netanyahu dan mengatakan motif para pemain itu bukan politis, tapi demi keselamatan kata surat kabar itu.
Clarín juga mengatakan Macri telah merencanakan untuk menghadiri pertandingan itu sendiri bersama dengan pebisnis dari komunitas Yahudi Argentina.
BACA: Mulan Jameela Mulai Pakai Hijab Setelah Pulang dari Palestina
Pemain Argentina Gonzalo Higuain mengatakan kepada ESPN bahwa "mereka akhirnya melakukan hal yang benar. Alasan dan kesehatan datang sebelum yang lainnya. Kami pikir sebaiknya jangan pergi ke Israel."
Asosiasi Sepak Bola Israel mengatakan bahwa pihaknya belum menerima pemberitahuan resmi tentang pembatalan tersebut.(*)
5 Arti Mimpi Suami Nikah Lagi, Benarkah Pertanda Rumah Tangga Bakal Retak? Simak Penjelasannya
Source | : | Haarezt |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |