Mengenal Sindrom Anak Kikuk, Penyakit yang Membuat Si Kecil Sulit Berjalan dan Sering Terjatuh

Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C

Grid.ID - Sebagai seorang ibu, sudah semestinya tumbuh kembang anak menjadi suatu prioritas.

Dari bayi bisa tengkurap, mulai bisa merangkak, hingga mereka lancar berjalan.

Tapi bagaimana ya jika anak terlihat susah untuk berjalan, memakai pakaian, bahkan berbicara selayaknya anak di usianya?

Nah saat itulah perhatianmu harus ekstra.

(BACA JUGA : Sering Salah Kaprah, Ini nih 5 Makanan yang Pantang Dikonsumsi Bayi Berusia 1 Tahun)

Salah-salah si kecil ternyata terserang Dyspraxia loh.

Apa sih Dyspraxia itu?

Dikutip dari Mom Junction, Dyspraxia adalah Developmental Coordination Disorder (DCD) pada balita.

Penyakit ini membuat bayi tidak bisa mengoordinasi antara tubuh dan otaknya.

Bahkan saat bayi penderita DCD memerintahkan tubuh untuk bangun atau berjalan, otak gagal mengirim instruksi itu ke tubuhnya.

(BACA JUGA : Persiapan Mudik ala Nycta Gina, dari Naik Transportasi Umum Sampai Barang yang Harus Dibawa)

Meski anak dengan DCD memiliki kecerdasan normal selayaknya anak di usianya, namun mereka akan kikuk dengan dunia sekitar.

Oleh karenanya penyakit ini sering di sebut 'sindrom anak kikuk' karena si kecil cenderung bingung dan tidak bisa melakukan hal yang sewajarnya bisa ia lakukan.

Lantas apa sih penyebab DCD pada balita?

Secara ilmiah, penyebab pasti DCD memang belum ditemukan.

Namun peneliti medis percaya DCD terjadi karena masalah perkembangan pemrosesan informasi otak.

(BACA JUGA : 7 Aktivitas Wajib di Queenstown Selandia Baru, Ada yang Memicu Andrenalin)

Hal ini bisa saja terjadi karena beberapa sebab di antaranya kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, riwayat keluarga DCD, cedera otak dan masih banyak lagi.

Saat anak menderita DCD, ada beberapa gejala dan tanda yang bisa kamu perhatikan.

Kesulitan dalam berjalan, sering jatuh dan terluka, sulit belajar mengenakan pakaian, kesusahan untuk memegang benda, susah menulis, bahkan menggunakan alat makan.

Kebanyakan, bayi dengan DCD kesulitan melakukan aktivitas yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi motorik.

Jadi selalu awasi tumbuh kembang si kecil agar bisa ditangani lebih dini ya!(*)

PROMOTED CONTENT