Maka pada hari H pukul 01.00 WIB ketiga Tu-16 lepas landas dari markas mereka di Madiun menuju sasaran masing-masing.
Tu-16 terbang rendah untuk menghindari pantauan radar lawan.
Ketika pesawat sampai di wilayah udara Australia, jantung Suwondo dan anak buahnya berdegup kencang.
Hal ini wajar karena bisa saja pesawat mereka disergap oleh pesawat pemburu RAAF macam F-86 Sabre.
BACA : Budidaya Kecoa di Tiongkok Hasilkan 6 Miliar Ekor dalam Setahun
Namun semuanya berjalan lancar, Tu-16 berhasil menyusup ke Australia dan menjatuhkan bawaannya yang berlabel Made In Indonesia tadi tepat di Alice Spring.
Tujuannya ialah memberikan efek psikologis bagi Australia jika berani membantu Malaysia dalam konfrontasi maka AURI dapat segera melakukan serangan ke negeri Kangguru tersebut.
Sedangkan kedua Tu-16 yang terbang menyebarkan pamflet propaganda juga berhasil melaksanakan misinya walaupun sempat diuber-uber oleh pesawat tempur Inggris.
Ketiga pesawat kemudian kembali dengan selamat di pangkalan Madiun.
Misi berhasil dan dibutuhkan waktu delapan jam saja untuk pergi-pulang dari sasaran masing-masing.
Gara-gara ulah Tu-16 AURI pemerintah Australia panik bukan main lantaran ada pesawat pembom musuh segede gaban masuk ke wilayah udara mereka tanpa diketahui.(Seto Aji/Grid)
Source | : | Bakti TNI AU 1946-2003 |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |