Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID - Pada dasarnya, manusia itu merupakan mahkluk sosial, yang artinya kamu perlu berinteraksi dengan orang lain.
Berinteraksi dengan orang lain menjadi salah satu bagian dari hidup dan menyokong kesehatan baik secara psikis maupun fisik.
Sebagai manusia, kamu jangan terlalu sering menyendiri.
(BACA JUGA: Nyanyikan Lagu Sedih Tak Berujung, Suara Via Vallen Dibilang Mirip sama Raisa Andriana!)
Kesendirian menyebabkan kesepian yang bisa memengaruhi kesehatanmu.
Menurut sebuah penelitan yang dipresentasikan di Dublin, kesepian menjadi predator kuat kematian dini.
Kesepian itu sendiri dapat menggandakan atau meningkatkan risiko seseorang meninggal karena penyakit jantung.
Tim peneliti dari Denmark menemukan keterkaitan kesepian dengan risiko kematian bagi pria dan wanita.
(BACA JUGA: Kahiyang Ayu Merasa Makin Seperti 'Karung Beras' Saat Foto dengan Anggota Girl Squad)
Saat ini tidak sedikit orang yang memutuskan untuk menjalani kehidupannya sendiri.
Dalam penelitian sebelumnya ditemukan bahwa kesepian merupakan bentuk isolasi sosial yang bisa menyebabkan penyakit jantung koroner dan stroke.
Orang yang merasa kesepian lebih banyak melaporkan bahwa mereka mengalami gejala kecemasan dan depresi.
Kondisi ini berlaku bagi pria dan wanita.
(BACA JUGA: Hari Ini Kereta Api Mewah 'Sleeper' Mulai Beroperasi... Cobain Yuk)
Penelitian yang dilakukan oleh tim Denmark ini dipresentasikan di Euro Heart 2018 dalam Konferensi Tahunan European Society of Cardiology.
Sebanyak 13.363 pasien yang menderita penyakit jantung, iskemik, aritmia (denyut jantung abnormal), dan gagal jantung menjadi peserta dalam penelitian ini.
Kualitas kehidupan sosial mereka dinilai melalui perbandingan data dari register nasional dengan hasil dari survei Den Heart.
Survei Den Heart ini diberikan pada semua pasien yang dipulangkan dari bulan April 2013 dan April 2014.
(BACA JUGA: Deretan Menu Sahur yang Bikin Kenyang Lebih Lama, Apa Saja sih?)
Dalam survei, para pasien diminta untuk menjawab pertanyaan mengenai kesehatan fisik dan mental, serta tingkat dukungan sosial mereka.
Ukuran kesepian diperiksa melalui dua pertanyaan yakni "Apakah kamu memiliki seseorang untuk diajak bicara ketika kamu membutuhkannya?"
Dan, "Apakah kamu merasa sendirian kadang-kadang meskipun kamu sedang bersama seseorang?"
Dengan mengajukan dua pertanyaan tersebut, para peneliti mendapatkan banyak informasi tentang hasil kemungkinan kesehatan yang buruk.
(BACA JUGA: Begini Dukungan Nikita Mirzani Terhadap Via Vallen yang Diduga Alami Pelecehan Seksual)
Kesepian menjadi penyebab utama kematian dini, gangguan kesehatan mental dan kualitas hidup yang buruk.
Sebagai reminder buat kita semua, jangan terlalu mengasingkan diri sendiri.
(BACA JUGA: Akhirnya! Baim Wong Memamerkan Pasangan Cantiknya, Siapa Dia?)
Sebab hal itu bukan hanya berpengaruh pada hubunganmu dengan sesama, tapi juga bisa memengaruhi kesehatan kamu sendiri. (*)
Source | : | Independent |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Justina Nur L |